PEMILIHAN
MEDIA
A. Media Jadi dan Media Rancangan.
Ditinjau dari kesiapan
pengadaannya, media dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu media jadi karena
sudah merupakan komoditi perdagangan dan terdapat di pasaran luas dalam keadaan
siap pakai (media by utilization),
dan media rancangan karena perlu dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk
maksud atau tujuan pembelajaran tertentu (media
by design).
Kelebihan dari media
jadi adalah hemat waktu, tenaga, dan biaya untuk pengadaannya. Sebaliknya,
mempersiapkan media yang dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan
tertentu akan memeras banyak waktu, tenaga maupun biaya karena untuk
mendapatkan keandalan dan kesasihannya diperlukan serangkaian kegiatan validasi
prototipnya.Kekurangan dari media jadi adalah kecilnya kemungkinan untuk
mendapatkan media jadi yang dapat sepenuhnya sesuai dengan tujuan atau kebutuhan
pembelajaran setempat.
B. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media.
Beberapa
penyebab orang memilih media antara lain adalah :
1.
Bermaksud mendemonstrasikannya seperti
halnya pada kuliah tentang media.
2.
Merasa sudah akrab dengan media
tersebut, misalnya seorang dosen yang sudah terbiasa menggunakan proyektor
transparansi.
3.
Ingin memberi gambaran atau penjelasan
yang lebih konkret.
4.
Merasa bahwa media dapat berbuat lebih
dari yang bisa dilakukannya, misalnya untuk menarik minat atau gairah belajar
siswa.
Jadi, dasar
pertimbangan untuk memilih suatu media sangatlah sederhana, yaitu dapat
memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Mc. Connel
(1974) mengatakan bila media itu sesuai pakailah, “If The Medium Fits, Use
It!”.
C. Kriteria Pemilihan.
Dalam hubungan ini Dick
dan Carey (1978) menyebutkan bahwa di samping kesesuaian dengan tujuan perilaku
belajarnya, setidaknya masih ada empat faktor lagi yang perlu dipertimbangkan
dalam pemilihan media, yaitu :
1. Ketersediaan
sumber setempat.
2. Apakah
untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebut ada dana, tenaga, dan
fasilitasnya.
3. Faktor
yang menyangkut keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media yang bersangkutan
untuk waktu yang lama.
D. Model/Prosedur Pemilihan Media.
Sebagaimana yang telah
diuraikan di atas, usaha-usaha untuk mendapatkan kesepakatan tentang taksonomi
media belum membawa hasil. Hal ini disebabkan karena tujuan pengelompokkan
maupun pemilihannya memang berlainan. Bila dilihat dari bentuknya, cara-cara
tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga model, yaitu :
1. Model
flowchart, yang menggunakan sistem pengguguran (atau eliminasi) dalam
pengambilan keputusan pemilihan.
2. Model
matriks, yang menangguhkan proses pengambilan keputusan pemilihan sampai
seluruh kriteria pemilihannya diidentifikasi.
3. Model
checklist, yang juga menangguhkan keputusan pemilihan sampai semua kriterianya
dipertimbangkan.
Anderson melihat
pemilihan media sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pengembangan
instruksional. Untuk keperluan itu, dia membagi media dalam sepuluh kelompok,
yaitu :
1. Media
audio.
2. Media
cetak.
3. Media
cetak bersuara.
4. Media
proyeksi (visual) diam.
5. Media
proyeksi dengan suara.
6. Media
visual gerak.
7. Media
audio-visual gerak.
8. Objek.
9. Sumber
manusia dan lingkungan.
10. Media
komputer.
Prosedur pemilihannya
dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan apakah pesan yang akan disampaikan
bersifat informasi/hiburan atau pesan instruksional. Bila pesan instruksional
yang ingin ditampilkan, apakah akan berfungsi sebagai sarana belajar (media)
atau sarana mengajar (peraga). Prosedur selanjutnya ialah menentukan strategi
instruksionalnya, yaitu apakah ingin memberikan pengalaman belajar sikap,
keterampilan fisik atau kognitif. Pemilihan strategi belajar ini mengikuti
prosedur diagram pemilihan media seperti pada lamipran. Selanjutnya kita
memilih media yang sesuai untuk menentukan pilihan akhir. Pertimbangan untuk
memperbandingkan ini dapat dilihat misalnya dari kriteria kemudahan
diprolehnya, keluwesan pemakaiannya (mudah dibawa ke mana-mana), kesesuaiannya
dengan sumber-sumber kondisi dan keterbatasan yang ada seperti tenaga,
fasilitas, dana, dan lain sebagainya.Selengkapnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar